Elon Musk Mengijinkan Bot Hadir di Twitter, Kreator Twitter bisa Mendapat Uang dari Hasil "Ngetweet"

Belum lama ini, Twitter baru menutup akses gratis ke Applivation Programming Interface (API) nya. Arti dari tindakan ini, para pembuat (developer) aplikasi yang bergantung kepada data dari API Twitter tersebut harus mengeluarkan biaya supaya aplikasi atau layanannya bisa berfungsi di twitter.

Menurut CEO Twitter, Elon musk, langkah ini dilakukan karena API yang disediakan oleh Twitter sering disalah gunakan oleh banyakbot spammer dan scammer. Oleh karena itu, telah di buat peraturan untuk  membayar biaya sekitar USD 100 atau sekitar 1,5 -  1,6 juta rupiah mengikuti rate mata uang saat ini. Dan juga pengguna jasa API juga harus memberikan verifikasi identitas yang valid dan lengkap jika ingin mengakses API tersebut.

Rencana  Elon Musk ini mendapatkan banyak protes dari berbagai pihak, dikarenakan banyak sekali bot berguna yang membutuhkan API Twitter, baik itu untuk hiburan, atau bisa mengumpulkan post / kicauan  dari beberapa thread, dan masih banyak lagi. Banyak sekali developer yang mengeluarkan pengumuman bahwa mereka akan menutup bot nya pada tanggal 9 februari, dimana itu merupakan hari terakhir untuk mengakses API twitter secara gratis.

Menyikapi hal ini, Elon Musk mengeluarkan pengumuan baru  yang berisi Twitter akan mengizinkan bot mengakses API Twitter secara gratis dengan  beberapa syarat dan ketentuan, Syarat dan ketentuannya adalah bot tersebut harus dipakai untuk membuat sebuah konten yang bagus dan menarik. API yang bisa dipakai secara gratis pun berbeda, hanya API "light, write-only".

Elon Musk pun tidak memberikan informasi lebih detail mengenai penilaian konten yang bagus, dan sampai sekarang pn belum ada pengumuman resmi dari pihak twitter terkati dengan permasalahan ini. Banyak yang berpendapat bahwa nasib bot twitter masih belum jelas sampai sekarang.

Bisa dibayangkan, Twitter memberikan biaya sekitar USD 8 per bulan untuk pengguna twitter yang ingin membuat akunnya mempunyai tanda centang biru. Bahkan, ada berita yang beredar bahwa Twitter ingin meminta bayaran  sebesar USD 1.000,- per bulannya untuk perusahaan yang mau mempertahankan centang emas di akunnya.

Tidak hanya itu, Twitter juga memiliki cara baru agar para penggunanya bisa mendapatkan uang, caranya adalah dengan "Tweet"yang sudah dimonetasi. Hal ini juga telah disampaikan oleh CEO Twitter sekaligus CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk pada tanggal 3 Februari yang lalu.

Elon Musk berpendapat bahwa fitus monetasi tweet ini bisa membuat para penggunanya menghasilkan uang dari berbagai iklan yang ditampilkan oleh twitter. Walaupun begitu, untuk saat ini fitur tersebut hanya terbatas kepada para kreator konten saja.

Akan tetapi, tidak semua konten kreator akan  mendapatkan fitur ini. Hal ini dikarenakan Elon Musk menjelaskan bahwa konten kreator yang bisa mendapatkan fitur ini hanya konten kreator yang sudah terdaftar dalam program Twitter Blue saja.

Seperti yang sudah diketahui, Twitter Blue ini sendiri adalah layanan berbayar di aplikasi Twitter yang membuat para pengguna twitter bisa menikmati berbagai macam fitur baru dari twitter, termasuk fitur untuk mengedit tweet.

Layanan Twitter Blue sendiri juga tersedia di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan inggris dengan haraga yang beragam, dimulai dari USD 8 atau sekitar IDR 120 - 125 ribu mengikuti mata uang saat ini.

Pihak Twitter sendiri belum mengumumkan lebih jauh apa syarat-syarat lain yang harus dipenuhi para pengguna atau konten kreator yang ingin memonetasi tweet mereka, selain harus mendaftarkan akun di program Twitter Blue.
Selain itu, Elon Musk juga tidak membeberkan secara rinci berapa persen pendapatan dari iklan yang akan didapatkan oleh para konten kreator di Twitter, kriteria tweet yang bisa di monetasi, dan juga beberapa detail lain terkait cara pembayaran ke para konten kreator.

Sebelum ada fitur monetasi resmi dari Twitter ini, sebenarnya para konten kreator di twitter terutama dari AS dan kanada sudah bisa memonetasi tweet mereka dari tahun 2021. Waktu itu, mereka bisa mendaftarkan diri ke dalam program yang bernama Super Follow.

Nantinya, Para pengguna atau penggemar bisa membayar biaya berlangganan ke konten kreator tesebut, yang berguna untuk melihat berbagai Tweet eksklusif yang hanya bisa dilihat oleh para pengguna yang berlangganan.
Tarif bulanan yang dipasang untuk berlangganan Super Follows ini bermacam-macam, yaitu sekitar USD 2.99, USD 4.99, sampai USD 9.99.



Komentar

Postingan Populer