Ancaman Cyber yang bisa menyerang anda kapanpun, Hati-Hati!

Tanpa disadari, aktivitas di media sosial ternyata isa memancing pelaku kejahatan Cyber untuk melancarkan serangan. Tentu saja, serangan cyber ini bisa merugikan korbannya jika kita tidak berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama saat menggunakan aplikasi dating apps (kencan online).

Dalam hal ini, perusahaan keamanan cyber Kasperky telah meriset dan menyimpulkan ada beberapa ancaman cyber yang harus diwaspadai para pengguna saat ini. berikut ini 5 ancaman cyber yang harus diwaspadai para pengguna media sosial:

  • Catfishing

Catfishing adalah pemalsuan identitas yang berguna untuk memikat korban, biasanya digunakan untuk melakukan hubungan romantis. Pelaku catfishing ini biasanya memberikan profil yang menarik di media sosial, tujuannya supaya korban tidak curiga dan mau menjalin komunikasi online dengan pelaku catfishing.

Catfishing juga bisa berupa email spam, yang bisa saja menyebarkan malware, bisa mencuri informasi, ataupun menipu supaya korban memberikan uang ke pelaku catfishing. Perusahaan Kaspersky juga menilai catfishing bisa berdampak negatif kepada kesehatan mental korban.

  • Phishing

Banyak sekali penjahay cyber yang membuat situs palsu untuk mengelabui korban, salah satunya adalah membuat semacam situs atau aplikasi kencan yang menyerupai platform kencan online yang populer.

Para peneliti yang berasal dari Kaspersky menyimpulkan bahwa penjahat cyber banyak sekali yang bergerak di hari spesial, contohnya seperti di hari Valentine untuk melancarkan kejahatan scamming atau phishing ini lewat situs kencan palsu. Lewat aplikasi palsu ini, para penjahat cyber bisa mencuri identitas korban atau menipu sehingga bisa korban bisa mengalami kerugian seperti kerugian keuangan.

  • Doxing

Doxing atau doxxing adalah tindakan yang mengungkap dan membagikan data pribadi seseorang secara publik, contohnya lewat media sosial. Dalam konteks aplikasi dating apps, pengguna internet harus berhati-hati saat memperkenalkan diti mereka supaya hal ini tidak disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

  • Stalkerware

Stalkerware ini merupakan perangkat lunak atau software yang dipasang diam-diam untuk memantau aktivitas dan melacak lokasi pengguna. Perusahaan keamanan cyber Kaspersky menemukan ada 29.312 orang yang secara global terdampak stalkerware ini pada tahun 2022 yang lalu.

  • Aplikasi Palsu

Selama beberapa bulan terakhir ini, perusahaan Kaspersky telah menemukan penjahat cyber telah membuat aplikasi palsu yang isinya meniru platform yang populer, contohnya seperti Tinder, Badoo, dan Bumble. Aplikasi palsu yang dibuat ini sangat berguna untuk menyebarkan aktivitas yang berbahaya, contohnya seperti adware sehingga perangkat korban akan bisa dipenuhi notifikasi. Aplikasi ini juga bisa berisi Trojan Spies yang berguna untuk memantau aktivitas online korbannya.

Supaya tidak terkena ancaman cyber ini, perusahaan Cyber Kaspersky menyarankan para pengguna untuk selalu memverifikasi informasi dan profil orang lain saat di media sosial. Ikuti juga insting anda untuk tidak merespon percakapan ketika teman bicara anda sangat mencurigakan.

Penulis menyarankan supaya para pengguna media sosial tidak membagikan terlalu banyak informasi di dunia maya, terutama informasi yang sensitif seperti alamat rumah dan informasi keuangan. Jika anda memutuskan untuk bertemu dengan orang yang dikenal dari media sosial, silahkan pilih tempat yang ramai dan beritahu teman atau keluarga tentang hal ini.

Para pengguna media sosial juga perlu berhati-hati saat mendapat bantuan di dunia maya, terutama jika permintaan uang atau permintaan lainnya yang dianggap tidak masuk akal.

Komentar

Postingan Populer